Pages

Jumat, 21 Oktober 2011

cara melupakan seseorang

Bagaimana cara utk melupakan seseorang ? Saya sangat sukar melupakan kekasih lama..walaupun sudah lama berpisah tetapi saya tetap ingat padanya..

Itulah sebuah pertanyaan, boleh dibilang curhatan dari seseorang bernama Nanie, yang membuat saya termotivasi untuk ingin menjawab pertanyaan tersebut di Yahoo Answer. Setelah sebelumnya saya pernah memposting Yahoo Answer tentang “kata romantis untuk nembak cewek ?“, dimana jawaban saya terpilih sebagai Best Answer, nah kali ini, saya terpilih lagi sebagai best answer untuk jawaban yang saya berikan atas pertanyaan Nanie ini.

Awalnya, setelah saya coba baca, pertanyaan yang sebenarnya simpel tapi susah juga. Lho ? kok bisa ? kenapa gitu ?

Hmm.. dibilang simpel, karena mungkin si penanya ingin melupakan seseorang yang dia cintai, kekasih lama yang susah untuk dihapus dari kenangan nya. Simpel nya ya tinggal dilupakan saja kan ? Tapi kenyataan nya, sangat susah melakukan hal ini. Mungkin beberapa dari anda para pembaca, mungkin memiliki pengalaman yang sama, termasuk saya sendiri.

Misalnya, pacar pertama anda. Pasti yang namanya pacar pertama itu adalah kenangan yang susah untuk dihapus, sekali kandas, maka bekas di ingatan kita akan selalu terngiang di setiap langkah kehidupan kita. Pacar pertama ibarat nya start awal seseorang mulai mencoba memberikan perasaan, hati, dan keinginan untuk saling memiliki kepada pasangan nya. Namun, yang namanya pacaran, tentu tidak selalu bisa bertahan, ada kala nya yang kandas / putus di tengah jalan karena sebab-sebab tertentu. Wajar, karena mungkin belum ada kecocokan hati diantara dua insan tersebut. Nah, seperti inilah gambaran Nanie, sehingga dia menulis di Yahoo Answer dengan harapan untuk mendapatkan cara / solusi akan masalahnya itu.

Yang kemudian dari situ, saya hanya ingin memberikan jawaban yang saya harap bisa membantu Nanie untuk memecahkan masalahnya. Itu sebabnya saya mencoba menjawab dengan :

kisah lama, entah itu sedih atau senang, tidak akan bisa untuk dilupakan dalam tempo singkat. kisah lama itu akan selalu teringat di kenangan kita, hanya saja, jadikan kenangan itu sebagai tolok ukur bagi kita untuk merperbaiki kesalahan2 di masa lalu, untuk bisa lebih baik di kedepan nanti.

saran saya, carilah kesibukan tertentu, sehingga lambat laun, kamu bisa menghilangkan rasa itu walaupun tempo nya aga lama, wajar itu. Saya yakin, begitu nanti ketemu pasangan yagn benar2 bisa membahagiakan kamu, tentu dengan sendirinya kamu bisa mengatasi bayang2 lama kamu.

kenangan lama itu sudah berlalu, waktu juga tidak bisa berjalan ke belakang, jadi, jangan jadikan itu sebagai ‘benteng’ bagi kamu yang bakal membuat kamu terbelenggu. Tatap masa depan, perjalanan ini masih panjang. So, keputusan ada di tangan kamu sendiri

Itulah yang saya coba jawab, dan semoga bagi penanya, jawaban itu bisa meredam kesedihannya yang berlarut-larut, dan bangkit dari “benteng” yang dibuatnya sendiri. Syukur dan terima kasih juga karena kebetulan jawaban ini terpilih sebagai “Best Answer – Chosen by Asker“.

Bila saya jabarkan jawaban saya itu, inti nya, bahwa kenangan adalah bunga kehidupan yang tentu tidak mudah untuk dihapus dalam tempo sekejap. Butuh waktu yang lama, relatif tergantung dari pribadi tiap-tiap orang. Namun, perlu diingat, bahwa tidak ada waktu yang berjalan mundur, ya kan ? Waktu itu berjalan ke depan, dan tidak akan bisa pernah kembali terulang. Lalu untuk apa kita terpaku pada masa lalu ? Secara tidak langsung, apabila kenangan itu terus membayangi kita, maka langkah-langkah ke depan nanti tentu seakan terlingkup / terbelenggu, kita akan terkurung dalam benteng yang sebenarnya kita sendiri yang membuat nya. Betul atau tidak, coba anda rasakan dan resapi.

Jadikan masa lalu sebagai kilas balik bagi kita untuk mencoba memperbaiki kesalahan-kesalahan yang pernah kita lakukan, untuk kemudian memberi kesadaran bagi kita untuk bisa lebih baik lagi di ke depan nanti. Tidak ada yang sempurna, ya, itulah manusia. Tapi bila kita berusaha, pasti kita akan temukan jalan sesuai dengan apa yang kita harapkan.

0 komentar:

Posting Komentar